Halaman Produk: Baut & Mur
Deskripsi:
Baut dan mur adalah komponen pengencang yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih benda secara erat. Baut adalah sebuah batang dengan ulir pada bagian luarnya, sementara mur adalah sebuah komponen dengan lubang di tengahnya yang memiliki ulir yang sesuai dengan baut. Baut dan mur bekerja bersama-sama untuk menciptakan sambungan yang kuat dan aman.
Kegunaan:
Baut dan mur digunakan dalam berbagai industri dan aplikasi. Mereka umumnya digunakan dalam konstruksi, manufaktur, otomotif, dan perbaikan. Kegunaan utama baut dan mur adalah untuk mengencangkan dan mengamankan komponen atau struktur seperti balok, plat, rangka, mesin, dan peralatan. Dengan menggunakan baut dan mur yang tepat, sambungan dapat menjadi kokoh dan tahan lama.
Contoh produk yang ditawarkan.. ☚☚
Spesifikasi Teknis:
- Material: Baut dan mur tersedia dalam berbagai material, termasuk baja karbon, baja tahan karat (stainless steel), baja paduan, dan baja galvanis. Pemilihan material tergantung pada kebutuhan aplikasi, termasuk sifat tahan korosi, kekuatan, dan lingkungan kerja.
- Ukuran: Baut dan mur tersedia dalam berbagai ukuran, baik dalam ukuran metrik maupun imperial, seperti diameter baut, panjang, dan ulir. Ukuran yang dipilih harus sesuai dengan persyaratan struktural dan kekuatan yang diperlukan.
- Jenis ulir: Baut dan mur dapat memiliki berbagai jenis ulir, termasuk ulir metrik, ulir imperial (UNC, UNF), atau ulir khusus seperti ulir ganda atau ulir khusus untuk aplikasi tertentu.
- Kekuatan tarik: Baut memiliki tingkat kekuatan tarik yang berbeda, yang diukur dengan nilai kekuatan tarik minimum yang dapat ditangani sebelum patah. Kekuatan tarik yang sesuai harus dipilih sesuai dengan beban dan aplikasi yang dihadapi.
- Perlindungan korosi: Untuk aplikasi di lingkungan yang korosif, baut dan mur dengan lapisan pelindung seperti galvanisasi atau pelapis tahan korosi lainnya dapat dipilih untuk meningkatkan ketahanan terhadap karat dan korosi.
Jenis Baut & Mur
Berikut adalah beberapa contoh jenis baut dan mur yang umum digunakan:
Baut Biasa (Hex Bolt): Baut biasa, juga dikenal sebagai baut heksagonal, adalah jenis baut yang paling umum digunakan. Memiliki kepala heksagonal dan digunakan untuk aplikasi umum pada konstruksi bangunan. Biasanya diikat dengan mur biasa.
Baut Sekrup (Machine Screw): Baut sekrup adalah baut dengan benang eksternal yang digunakan untuk mengikat panel elektronik pada perangkat elektronik. Memiliki kepala yang lebih kecil dan umumnya digunakan dengan mur sekrup atau mur kunci.
Baut Socket (Socket Head Cap Screw): Baut socket, juga dikenal sebagai baut kepala soket, digunakan untuk mengencangkan komponen mesin dengan kekuatan tarik dan torsi tinggi. Memiliki kepala yang rata dengan cekungan di tengahnya yang memungkinkan penggunaan kunci soket khusus untuk pemasangan dan pengencangan.
Baut Bautan (Wheel Bolt): Baut bautan, juga dikenal sebagai baut roda, digunakan khusus untuk memasang roda pada kendaraan bermotor seperti mobil atau sepeda motor. Biasanya memiliki benang eksternal dan kepala rata yang memungkinkan penggunaan kunci roda untuk pemasangan dan pengencangan yang mudah.
Baut Mata Panci (Pan Head Bolt): Baut mata panci memiliki kepala yang datar dengan tepi melengkung. Digunakan untuk memasang panel atau bahan tipis yang membutuhkan kepala baut yang lebih datar untuk menghindari kerusakan atau cacat pada permukaan.
Baut Bahu (Shoulder Bolt): Baut bahu memiliki bagian bahu yang memungkinkan pengaturan jarak antara dua komponen yang diikat. Sering digunakan dalam aplikasi di mana perlu mengatur posisi atau menjaga jarak yang tetap antara komponen.
Baut Tapping (Tapping Screw): Baut tapping, juga dikenal sebagai baut ulir, digunakan untuk membuat ulir saat dipasang. Umumnya digunakan pada material logam tipis atau plastik yang tidak memerlukan pembuatan ulir sebelumnya.
Baut Set (Set Screw): Baut set adalah baut kecil yang digunakan untuk mengunci atau mengatur posisi pada poros atau sumbu. Sering memiliki ujung rata atau cekung dan digunakan untuk mencegah pergeseran atau perubahan posisi pada komponen yang diikat.
Jenis-Jenis Mur:
Mur Biasa (Standard Nut): Mur biasa adalah jenis mur yang paling umum digunakan. Biasanya digunakan untuk mengunci baut pada sambungan kayu atau logam pada berbagai aplikasi konstruksi.
Mur Pengunci (Lock Nut): Mur pengunci digunakan pada sambungan yang mungkin mengalami getaran atau goncangan. Memiliki fitur pengunci tambahan, seperti cincin elastis atau gigi pengunci, yang mencegah mur menjadi kendur akibat pergerakan atau vibrasi.
Mur Selongsong (Captive Nut): Mur selongsong adalah mur yang dirancang untuk tetap terpasang pada perangkat atau komponen mesin tertentu. Memiliki desain khusus yang memungkinkan mur tetap berada di tempatnya saat baut dilepaskan.
Mur Sayap (Wing Nut): Mur sayap memiliki sayap di bagian tengah kepala mur yang memungkinkan pemasangan dan pengencangan yang mudah secara manual. Sering digunakan pada perlengkapan olahraga, alat musik, atau peralatan panggung di mana pemasangan cepat dan mudah diperlukan.
Mur Kuncir (Weld Nut): Mur kuncir adalah mur yang di las pada permukaan logam. Sering digunakan dalam konstruksi baja di mana mur perlu ditempatkan pada posisi yang sulit di jangkau dari sisi lain.
Mur Cekung (Flange Nut): Mur cekung memiliki cekungan di bagian bawah kepala mur yang memberikan kekuatan dan ketahanan tambahan pada sambungan. Cekungan ini juga dapat membantu dalam mendistribusikan beban dengan lebih baik.
Mur Perisai (Cap Nut): Mur perisai memiliki tutup yang menutupi ujung mur. Selain memberikan tampilan yang lebih estetis pada sambungan, tutup juga melindungi ujung baut dari kerusakan atau korosi.
Mur Klip (Clip Nut): Mur klip adalah mur yang dirancang khusus untuk digunakan pada material tipis seperti lembaran logam atau panel plastik. Mereka memiliki klip atau pegas yang memungkinkan pemasangan yang cepat dan mudah tanpa perlu membuat ulir.
Setiap jenis baut dan mur memiliki kegunaan dan karakteristiknya sendiri. Penting untuk memilih jenis yang sesuai dengan aplikasi dan persyaratan khusus yang Anda miliki. Selain itu, memperhatikan kekuatan, ukuran, dan material yang sesuai juga penting untuk memastikan keamanan dan keandalan sambungan yang dibuat.